Ini Rencana Pengembangan Pembangunan di Kawasan Exit Tol Sleman


Yogyakarta — Rencana pengembangan pembangunan di exit tol tetap mengacu pada rencana detail tata ruang (RDTR) yang sudah ditetapkan. Di Sleman, baru RDTR di wilayah Timur yang baru ditetapkan.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman Sugandi mengatakan rencana permukiman di exit tol Banyurejo, Tempel hanya untuk permukiman pedesaan, jasa dan usaha skala kecil. Hal itu untuk mengakomodasi kegiatan ekonomi di sekitar exit toll.

“Itu tata ruang dibuat secara makro dulu agar masyarakat atau pemerintah bisa mensetting lokasi tersebut tidak hijau. Misalnya nanti pemerintah akan membangun rest area, lokasinya sudah tidak hijau lagi,” katanya saat ditemui kantornya, Selasa (29/9/2020).

Pemkab Sleman sendiri, kata Sugandi membagi RDTR empat wilayah. Mulai Sleman Timur, Utara, Tengah dan Barat. Masing-masing wilayah memiliki kekhasan dan rencana pengembangan berbeda-beda sesuai potensi yang dimiliki wilayah tersebut.

Misalnya, kata Sugandi, untuk Sleman Timur dengan banyaknya situs dan lokasi wisata menjadi kawasan pariwisata berbasis cagar budaya. Adapun Sleman Utara menjadi wilayah pariwisata berbasis mitigasi bencana, Sleman Barat merupakan kawasan pariwisata berbasis pertanian. Untuk Sleman Tengah menjadi kawasan perkotaan.

Selengkapnya baca HarianJogja | foto freepik