Kalender dalam penanggalan Jawa diketahui berbeda dengan Masehi. Jika dicermati ada beberapa perbedaan mendasar antara dua cara penghitungan kalender tersebut. Apakah perbedaan itu?
1. Penanggalan Jawa dihitung berdasarkan putaran bulan terhadap bumi, penanggalan Masehi dihitung berdasarkan putaran bumi terhadap matahari.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
2. Selisih tahun Jawa dan Masehi 67 tahun. Jika tahun Jawa 1943 maka Masehi 2010, selisih ini terjadi karena adanya perbedaan jumlah hari per bulannya.
3. Jumlah hari dalam kalender Jawa 29 dan 30, sedangkan Jumlah hari tahun Masehi antara 30 dan 31 kecuali pada bulan Februari hanya 28 hari.
4. Jumlah hari dalam satu tahun kalender tahun Jawa 354 – 355 hari, jumlah hari dalam satu tahun kalender Masehi 365 – 366 hari.
5. Kalender Jawa mengitung 1 pasaran 5 hari (Legi, Paing, Pon, Wage, Kliwon), sedang kalender Masehi menghitung 1 minggu 7 hari (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu).
6. Pergantian hari pada tahun Jawa pada waktu petang atau saat Magrib, pergantian hari pada tahun Masehi mulai pukul 24.00 (12 malam).
Selengkapnya baca > KRJogja
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
