Pakar Geologi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Yogyakarta Prof Bambang Prastistho menjelaskan kenapa gumuk pasir yang ada di Pantai Parangtritis tergolong unik dan layak untuk tetap dipertahankan. Proses terbentuknya gumuk pasir ternyata tidak bisa dilepaskan dari Gunung Merapi.
“Kenapa gumuk pasir yang ada di Parangtritis sangat khas. Karena setelah dilakukan penelitian, ternyata sumber pasirnya dari Gunung Merapi. Material Gunung Merapi yang berupa batu-batu besar tersebut turun melalui sungai yang berhulu dan semuanya bermuara ke pantai selatan,” katanya kepada KR, Selasa (1/3).
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Menurutnya, sisa material Gunung Merapi yang sampai pantai selatan sudah dalam kondisi kering. Lalu berkumpul dan membentuk layaknya bukit pasir. Hembusan angin dari tenggara lantas mengangkat pasir yang seakan membentuk sebuah bukit di bibir pantai. Ditambah munculnya gelombang laut dari dalam dan laur permukaan. Kombinasi antara gunung, angin, gelombang laut dari bawah dan luar ditambah bukit merupakan perpaduan yang sempurna dan tidak di semua tempat ada. Ditambah bentuknya yang juga unik, yakni ‘barchan’.
Saat turun hujan, airnya lantas bersembunyi di bawah gumuk pasir. Itulah sebabnya mengapa meski di pinggir pantai, masih banyak sumur air tawar.
Selengkapnya baca > KRJogja
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
