JOGJA — Kampung Alien di Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan hadir untuk memberikan edukasi yang komprehensif mengenai astronomi, serta memiliki jejak fenomena antariksa yang terjadi di masa lalu. Wahana ini terus berinovasi dan saat ini sedang mengembangkan VMARS, yang akan menjadi stasiun riset analog Mars pertama di Asia Tenggara. Berikut adalah laporan lengkapnya.
Dikelilingi oleh tembok semen dan batu setinggi lebih dari satu meter, dua patung alien yang menjulang lebih dari 10 meter dapat terlihat dari luar. Satu patung menghadap ke utara, sementara yang lainnya menghadap ke barat, menarik perhatian setiap orang yang melintas di area tersebut.
Area seluas 870 meter persegi yang menampung dua patung alien ini resmi dibuka sebagai Kampung Alien pada tahun 2023. Lokasinya berada di Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, dan diinisiasi oleh Indonesia Space Science Society (ISSS).
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Keputusan ISSS untuk mendirikan Kampung Alien di kawasan Perbukitan Menoreh tidaklah tanpa alasan. Banyak penduduk Kembang di masa lalu yang sering menyaksikan fenomena antariksa di daerah mereka. Penampakan anomali di langit tersebut meliputi garis merah yang melintas, objek terbang berbentuk piring, hingga bola api yang meluncur.
Fenomena antariksa ini sering kali dikaitkan dengan hal-hal mistis, seperti anggapan bahwa bola api merupakan banaspati. Berdasarkan cerita-cerita yang sering diceritakan oleh warga, ISSS memutuskan untuk membangun Kampung Alien di lokasi tersebut.
Selengkapnya di harianjogja
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
