Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Golkari Made Yulianto menyatakan, jalan satu arah bisa jadi sebuah solusi yang efektif untuk meredam kemacetan di Yogyakarta.
Jalan satu arah memperkecil padatnya kendaraan di jalan, selain itu jalan satu arah akan mampu menampung volume kendaraan yang lebih banyak.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
“Jalan satu arah ini, diharapkan bisa meredam kemacetan. Lebar jalan ini mampu menampung volume kendaraan yang lebih banyak. Kepadatan kendaraan dapat diperkecil,” ungkap Yulianto.
Penyearahan jalan dilakukan ketika di suatu lokasi jalan, mengalami penjenuhan. Penjenuhan jalan adalah berupa padatnya konsentrasi kendaraan setiap harinya pada jalan tersebut, termasuk sisi ruas jalan yang dipakai untuk parkir.
“Kejenuhan itu ketika konsentrasi kendaraan itu sudah padat, sedangkan lebar jalan tak bisa menyerap jumlah kendaraan yang masuk. Termasuk juga sisi ruas jalan yang dipakai untuk parkir,” imbuh Yulianto.
Tahun 2015 ini, Dinas perhubungan Kota Yogya, mengadakan studi bidang rekayasa jalan khususnya mengenai jalan satu arah ini.
Dari hasil studi tersebut, akan dijadikan acuan, daerah mana saja yang kira-kira akan dijadikan satu arah. Jalan satu arah yang sudah berjalan adalah Jalan C Simanjuntak dan Jalan Yohannes.
“Tahun ini kami akan melakuan studi bidang rekayasa jalan, khususnya jalan satu arah. Nanti hasilnya, akan dijadikan acuan daerah mana saja yang perlu disatu-arahkan,” tambah Yulianto.
Terkait masalah kemacetan ini, beberapa jalan di kota Yogya aka diterapkan satu arah. Seperti di Jalan Prawirotaman kemungkin akan di satu arahkan ke arah timur.
Penerapan satu arah ini bertujuan untuk mengurangi kejenuhan jalan di Jalan Parangtritis.
“Jalan Prawirotaman ini sangat spesifik ya. Disitu banyak wisatawan asing yang berjalan di trotoar. Terpantau juga kejenuhan yang tinggi. Sehingga mungkin akan direncanakan untuk penyearahan jalan supaya space untuk jalan lebih lebar. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan kimpraswil trotoar satu sisi dengan trotoar lebih lebar untuk memfasilitasi wisatawanbackpacker ini,” ungkap Yulianto.
via tribunjogja
Serba-serbi
Mitos Paling Terkenal di Jogja
Misteri Suara Drumband Malam Hari Jogja
Tempat Misterius di Jogja dan Mitosnya