Sebagai upaya pelestarian budaya, khususnya seni asli Kabupaten Bantul, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul akan menggelar tari montro kolosal dengan 10 ribu penari. Tarian montro kolosal ini, sekaligus akan didaftarkan sebagai pemecahan rekor untuk tari kolosal dengan jumlah penari terbanyak.
Sebagai ungkap syukur atas diakuinya tari montro sebagai tarian khas dan asli Kabupaten Bantul oleh Kemenparekraf, sekaligus sebagai perayaan HUT RI ke 78, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, akan menggelar pentas tari kolosal, dengan jumlah penari terbanyak.
Sepuluh ribu penari Bantul bersama dengan pelajar SMA SMK dan MA, akan bergabung di Pantai Parangkusumo, pada 26 agustus mendatang, untuk menarikan montro secara kolosal. Rencananya, tarian montro ini akan dicatatkan dalam museum rekor dunia Indonesia, MURI.
Tari montro, merupakan tari khas Kabupaten Bantul, yang dibawakan dengan menggunakan kipas bambu. Lazimnya tari montro diiringi dengan rebana jawa. Filosofi tarian ini sarat dengan pesan spiritual, yakni menjaga hubungan baik, antara tuhan dengan manusia, atau habluminallah dan habluminanas. Hingga saat ini, tari montro masih rutin dipentaskan di pelosok-pelosok Kabupaten Bantul.
View this post on Instagram
Sumber @jogjatv

Baca juga
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
9 Coffee Shop di Jogja yang Asyik Buat Nongkrong Sambil Garap Tugas