Dawet umumnya terbuat dari tepung beras ataupun tepung ketan, dengan rasa gurih dan manis. Sedikit berbeda dengan dawet pada umumnya, Muryati (46) warga Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul berinovasi cukup kreatif dengan membuat olahan dawet dari daun pisang.
Ketika ditemui Tribunjogja.com di sebuah bazar di depan Stadion Sultan Agung, Mur, sapaan akrab Muryati bercerita, awal mula mengolah aneka makanan dari pohon pisang bermula dari tahun 2011 silam.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Awalnya saya buat keripik pisang. Saya memang suka mengolah makanan berbahan dasar dari pohon pisang. Karena pohon pisang ini kalau dipikir-pikir semua bermanfaat, tidak ada racun, dan bisa tumbuh dimana-mana,” ujar Mur, pada Selasa (31/7/2018).
Berjalannya waktu, Mur kemudian terus berinovasi, hingga akhirnya menginjak tahun 2014, ia mulai memberanikan diri bereksperimen mengembangkan olahan pisang tidak hanya bagian buah. Namun bunga, bonggol, hingga daun menjadi tepung daun pisang.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Kalau membuat dawet daun pisang ini saya belajar dari hewan. Ketika saya perhatikan, hewan mengapa memakan daun tidak apa-apa, malah sehat,” ungkap dia.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > TribunJogja | foto ilustrasi
