Laris Manis Pasar Kreatif Laris Manis 2023


Melalui Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) DIY dan Taman Budaya Yogyakarta, Pemerintah Daerah DIY mewujudkan sebuah pasar kreatif ataupun pasar seni guna mengakomodasi kebutuhan para pelaku seni budaya di Jogjakarta. Bentuknya yaitu dengan memanfaatkan ruang milik Pemda DIY yang belum terkelola dan termanfaatkan secara baik, untuk kemudian difungsikan sebagai pasar apresiasi dan ekspresi seni. Maka hadirlah Pasar Kreatif Laris Manis yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB, yaitu dari hari Jumat hingga Minggu, tanggal 24 – 26 November 2023. Lokasinya berada di ‘Area Eks Kampus STIEKER’ Jalan Parangtritis KM 3, Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta (linktr.ee/larismanistenan).

Hari Jumat tanggal 24 November 2023 sebagai hari pertama diselenggarakannya Pasar Kreatif Laris Manis ini sukses menghadirkan lebih dari 2.160 pengunjung, sementara untuk hari kedua ada lebih dari 1.340 pengunjung, dan di hari ke-3 hingga pukul 21.00 saat Band Sangkakala masih manggung (yang artinya acara ini belum selesai) terhitung telah mencapai 1.050. pengunjung. Dengan begitu, dari 3 hari perhelatan Pasar Kreatif Laris Manis ini, terdapat total kunjungan sebanyak lebih dari 4.550 pengujung. Tentu ini menjadi bukti sangat besarnya antusiasme warga-masyarakat dalam mengapreasi geliat aktivitas seniman dan budayawan di Yogyakarta.
Seiring ramainya pengunjung yang berbelanja di tenant-tenant, pada hari pertama pukul 15.00 WIB Panggung Laris mulai menyajikan penampilan dari Pancawara dilanjutkan dengan seremonial pembukaan. Ibu Dian selaku Kepala Dinas Kundha Kabudayan dan Ibu Purwiati sebagai kepala Taman Budaya Yogyakarta pada seremonial pembukaan Pasar Kreatif Laris Manis secara kompak menuturkan hal yang tak jauh berbeda, bahwa acara ini dihelat selain sebagai wadah berniaganya para seniman dan pekerja kreatif di Yogyakarta, adalah juga sekaligus sebagai wahana untuk bersilaturahmi, baik itu antarseniman ataupun antara seniman dengan masyarakat pada umumnya.

Setelah seremonial pembukaan selama kurang-lebih 1 jam, hingga jelang berkumandangnya Azan Maghrib penampilan Vertigong yang di dalamnya sejatinya juga merupakan para personil Kua Etnika ataupun Orkes Sinten Remen sangat mengundang antusiasme pengunjung untuk kemudian merapat ke depan panggung. Selama break Maghrib hingga Isya’, tenant semakin ramai dan dipadati pengunjung, hingga pada pukul 19.00WIB Pandika Kamajaya mulai meramaikan panggung, yang kemudian berturut-turut disusul dengan penampilan B’Friends Keroncong, Jumat Gombrong, dan Pendhoza. Keramaian memuncak sekira pukul 21.00 WIB ketika Jumat Gombrong naik panggung, dan kemudian disambung Pendhoza di pungkasan acara hari pertama.

Hari kedua yang mengalir pelan ternyata tak menyurutkan para pengunjung untuk menikmati persembahan para tenant yang mengisi acara Pasar Kreatif Laris Manis ini. Ibu Purwiati selaku Kepala Taman Budaya Yogyakarta juga turut hadir berkeliling ke beberapa tenant, dan kemudian hingga malam menikmati sajian panggung. Keseruan hari ke-2 selain sore hari tersajikan grup musik Cantabille dan disambung perpaduan musik rock dan keroncong oleh grup musik Horockong, maka di pukul 19.00 WIB antusiasme warga terjadi saat Panggung Laris diisi pertunjukan pantomim oleh kelompok Malmimeja yang para personilnya adalah Jamaludin Latif, Asita Kaladewa, Bob Wawan, Risang, dan Doddy Micro. Sementara di atrea berbeda ada pula Lokakarya Rupakararoom, di atas panggung tersajikan kesenian dari Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kutai Barat – Kalimantan Timur. Masih di malam ke-2 Pasar Kreatif Laris Manis tersajikan grup musik Minorways yang kemudian disambung Kelompok Karaoke Kehidupan, dan sebagai pungkasan adalah kelompok musik NYK GUNS yang meriah bersama para penonton dengan lagu-lagu Guns n Roses.

Hari ke-3 sebagai hari pamungkas digelarnya Pasar Kreatif Laris Manis yang juga bertepatan dengan hari Minggu sudah dihadiri pengunjung sejak dibuka pada pukul 15.00 WIB. Bahkan meski Panggung Laris belum terlihat meriah, namun banyak tenant dengan ragam sajian yang dijual sudah ramai oleh para pembeli. Belajar tentang India menjadi awal pengisi acara Panggung Laris hari ke-3 pada pukul 15.00 WIB. Sanggar Seni Sekar Kinanthi menjadi penampil yang turut memeriahkan suasana sore Pasar Kreatif Laris Manis, dan dilanjutkan dengan kelompok musik Mamahima. Selain itu Komunitas Tindes Art & Fiends juga menggelar workshop printmaking bersama Bapak Koskow yang merupakan Dosen DKV ISI Yogyakarta.

Seiring break Maghrib hingga Isya’ tenant-tenant semakin ramai oleh pembeli, pada pukul 19.00 WIB tampil di atas panggung adalah flashmob dari Wiramahakarta, selanjutnya Kancil Art Dance dengan tarian Lintas Negeriku menjadi penampil sebelum Pasar Kreatif Laris Manis ditutup secara resmi oleh Ibu Purwiati (Kepala Taman Budaya Yogyakarta). Ibu Purwiati yang memberikan dukungan penuh terhadap perhelatan ini -yang salah satunya selalu hadir di 3 hari gelarannya hingga malam hari- dalam pidato penutupan menuturkan bahwa Pasar Kreatif Laris Manis merupakan pilot project helatan dari, oleh, dan untuk para pelaku seni dan budaya di Yogyakarta. Karena itu pihaknya membuka diri bagi masyarakat untuk mengevaluasi dan memberikan masukan agar ke depannya bisa berjalan lebih baik lagi.

“Selain itu saya dari Taman Budaya Yogyakarta mewakili Kundha Kabudayan tak lupa juga memohon maaf apabila banyak hal yang masih belum memenuhi harapan masyarakat, terutama masyarakat seni dan budaya Yogyakarta,” lanjut Ibu Purwiati.

Dengan mengucap puji syukur akhirnya Ibu Purwiati secara resmi telah menutup perhelatan Pasar Kreatif Laris Manis tahun 2023 ini, dengan harapan kelak mampu ditemukan bentuk khas yang bisa berkembang organik seiring sejalan dengan kepentingan, kebutuhan, dan perkembangan karya pelaku seni dan budayawan di Yogyakarta.

Selanjutnya kelompok musik Sangkakala yang acap menjuluki dirinya sebagai Grup Band Kabupaten mampu mengundang para pengunjung memenuhi depan Panggung Laris untuk kemudian berigembira bersama. Sebagai pungkasan, The Produk Gagal menggenapi kemerihana Pasar Kreatif Laris Manis yang gelarannya gratis bagi masyarakat ini.

 

 

 

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta