Puncak Musim Hujan di Sleman Diprediksi Januari Hingga Akhir Februari 2025


Sleman, JOGYA – Puncak musim hujan di Sleman diperkirakan akan terjadi antara Januari hingga akhir Februari 2025. BPBD Sleman terus berupaya melakukan mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menyatakan bahwa baru-baru ini telah dilakukan koordinasi dengan Pemda DIY yang melibatkan BPBD dari seluruh kabupaten dan kota untuk membahas potensi dampak musim hujan yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Dari hasil koordinasi tersebut, disampaikan bahwa wilayah DIY telah memasuki musim hujan, sehingga kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan.

“Hasil koordinasi dengan BMKG menunjukkan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari-Februari 2025. Sementara itu, musim kemarau diprediksi akan dimulai pada akhir Mei 2025,” ungkap Bambang pada hari Minggu (17/11/2024).

Ia menambahkan bahwa upaya mitigasi bencana terus dilakukan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem yang dapat berujung pada bencana hidrometeorologi.

Bambang juga menjelaskan bahwa langkah-langkah antisipatif telah diambil, termasuk memperluas jaringan Kalurahan Tangguh Bencana yang telah terbentuk di seluruh kalurahan di Bumi Sembada, dengan total mencapai 86 kalurahan.

Selngkapnya di harianjogja

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta