Warga Kedungrong, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo rasa-rasanya tak begitu terpengaruh akan kabar-kabar seputar kelistrikan di Indonesia. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan tarif Rp12.000 per selapanan atau 35 hari mampu menerangi desa yang dahulu gelap minim lampu.
Sepintas tiada yang berbeda dari bangunan kecil di sempadan kali di Kedungrong. Berukuran hanya sekitar 3×3 meter dengan struktur bangunan yang sederhana, di dalamnya terdapat dua turbin penghasil listrik yang jadi tumpuan sumber daya listrik hampir sebagian warga Kedungrong.
Humas PLTMH Kedungrong Cahyono Adi Nugroho menuturkan dari 52 keluarga di Kedungrong, 50 menjadi pelanggan PLTMH. Harga yang murah dan daya yang bisa dibilang tanpa batasan, membuat listrik yang dihasilkan turbin-turbin air digunakan hampir semua kalangan.
“PLTMH mampu menghasilkan 8.000 KV. Sekarang yang menggunakan ada 50 keluarga. Pembangkit ini masih bisa dipakai 100 – 200 keluarga,” ujarnya pada Minggu (18/9/2022).
Selengkapnya baca HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta