Berita JOGJA — Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyatakan bahwa saat ini terdapat pergeseran dalam tren liburan sekolah. Di mana biasanya kelompok-kelompok sekolah datang menggunakan bus, kini anak-anak sekolah lebih banyak berlibur bersama keluarga.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto, menjelaskan bahwa yang sebelumnya merupakan grup besar kini telah terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil. Menurutnya, meskipun secara kuantitas tidak setinggi tahun lalu, namun pengeluaran mereka meningkat. Ia menyebutkan bahwa kondisi ini cukup baik, terutama untuk DIY yang memiliki area kecil.
Ia menambahkan bahwa liburan bersama keluarga lebih fleksibel, dengan rombongan yang lebih kecil dan merata. Pengeluaran mereka juga lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok rombongan sekolah.
“Jika dilihat dari segi kuantitas, tahun lalu memang lebih besar, tetapi dari segi kualitas, kita harus memeriksa pengeluarannya, dan hasilnya lebih baik. Ini menjadi evaluasi bagi kita bahwa kita beralih ke kualitas,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).
Bobby juga menyatakan bahwa jika dibandingkan dengan hari biasa, selama liburan sekolah terjadi peningkatan kunjungan wisatawan sekitar 60%-65%. Ini cukup signifikan dan tingkat hunian hotel juga cukup baik.
Ia menambahkan bahwa kondisi serupa juga terjadi di beberapa daerah di sekitar DIY. Liburan sekolah kali ini banyak dihadiri oleh wisatawan keluarga yang datang bersama anak-anak mereka.
Selengkapnya di Harianjogja
