Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, merupakan tempat primadona bagi wisatawan. Selain letaknya yang strategis, di tempat ini juga tersedia berbagai macam souvenir. Tak jarang wisatawan pun berburu oleh-oleh souvenir di Malioboro.
Bila diteliti, seringkali pedagang di Malioboro memberi patokan harga barang yang mereka jual dengan harga selangit. Misalnya, harga yang lazimnya satu kaos oblong Rp20.000 dinaikkan menjadi Rp35.000. Memang ada pula sebagian pedagang yang memberi harga tawaran awal barang sejenis di harga Rp45.000.
“Harga tawar-menawar ya biasa lah, tapi ujung-ujungnya kan ada harga nett. Harga nett gini ini biasanya dimainkan pedagang. Biasanya pedagang, misalnya saya, lihat-lihat wisatawannya juga. Kalau kira-kira orang mampu, masa iya kita kasih harga murah,” papar Wawan, salah seorang pedagang kaos kaki lima, di Malioboro, Kota Yogyakarta.
Wawan membeberkan, untuk mendapatkan harga rendah, pembeli harus sabar bernegosiasi. Menurutnya, negosisasi harga bukan tidak mungkin membuat pedagang berpikir untuk melepaskan barangnya dengan harga terendah.
“Pinter nawar saja. Kayak kaos di sini misalnya, rata-rata kan harga kaosnya bisa dibilang murah, rata-rata Rp15.000 sampe Rp30.000. Tergantung bahan. Kalau ditawar pedagangnya Rp40.000, tawar aja Rp20.000, paling enggak Rp25.000,” imbuh pedagang kelahiran Jawa Tengah ini.
Sumber > Merahputih.com
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta
