JOGJA — Kawasan pantai selatan yang meliputi tiga kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan akan tetap menjadi pilihan utama bagi para wisatawan selama libur Lebaran 2025. Para pemudik dan pengunjung diingatkan untuk waspada terhadap bahaya palung laut dan arus balik yang cukup kuat di beberapa pantai di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad, menjelaskan bahwa pantai selatan, khususnya di Kabupaten Gunungkidul, terkenal dengan arus balik yang berbahaya dan sering mengakibatkan kecelakaan. “Wisatawan perlu mengenali tanda-tanda bahaya saat berkunjung ke pantai selatan,” ungkap Noviar.
Pada bulan Januari lalu, arus balik di Pantai Drini, Gunungkidul, telah merenggut nyawa empat siswa dari SMP Negeri 7 Mojokerto yang sedang bermain di pantai tersebut. Pantai ini terletak dekat dengan Pantai Sundak, Pantai Krakal, Pantai Kukup, Pantai Watu Kodok, Pantai Watu Bolong, Pantai Ngrumput, Pantai Sanglen, dan Pantai Sepanjang.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
“Salah satu indikasi adanya arus balik di pantai adalah ketika terdapat area permukaan laut yang tenang di antara gelombang yang mengelilinginya, hal ini sangat berbahaya,” tambahnya.
Untuk memastikan keselamatan wisatawan saat beraktivitas di pantai selatan Yogyakarta, Noviar menyatakan bahwa telah disiapkan 328 personel dari Satlinmas Rescue Istimewa. Mereka akan bertugas dari Pantai Sadeng di Gunungkidul hingga Pantai Congot di Kulon Progo. “Seluruh personel akan siaga selama 24 jam penuh selama libur Lebaran,” tuturnya.
Selengkapnya di tempo
Dapat Terjadi Kapan Saja, Inilah Tanda-tanda Kemunculan Rip Current di Sebuah Pantai
Inilah Cara Menyelamatkan Diri Dari Rip Current Menurut Pakar Geomorfologi UGM
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
