
JOGJA — Belasan siswa dari SMPN 7 Mojokerto kehilangan nyawa akibat terseret arus rip current saat melaksanakan kegiatan outing class di Pantai Drini, Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada hari Selasa, 28 Januari 2025.
Arus ini tergolong sangat berbahaya karena kekuatannya dapat menarik perenang ke tengah laut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyelamatkan diri saat terjebak dalam rip current.
Bachtiar Wahyu Mutaqin, seorang pakar geomorfologi pesisir dan laut dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan bahwa kesalahan utama yang dilakukan oleh korban adalah panik dan berusaha berenang melawan arus.
Ia menambahkan bahwa rip current memiliki kecepatan rata-rata lebih dari 5 meter per detik, sehingga berusaha melawan arus hanya akan menyebabkan kelelahan yang berpotensi berujung pada tenggelam.
“Tidak perlu panik, ikuti arus tersebut hingga mencapai kepala arus, di mana kecepatannya sudah berkurang. Setelah itu, cobalah untuk berenang ke kanan atau kiri dari saluran arus untuk kemudian bisa kembali ke arah pantai,” ungkap Bachtiar dalam wawancaranya dengan Kompas.com pada Kamis, 30 Januari 2025.
Sebagai tambahan, kepala arus merupakan bagian dari rip current di mana arah arus mulai melebar menjauh dari pantai.
Selengkapnya di kompas
Dapat Terjadi Kapan Saja, Inilah Tanda-tanda Kemunculan Rip Current di Sebuah Pantai
View this post on Instagram
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta