Ini Penjelasan BMKG Tentang Suhu Udara Malam dan Pagi Jogja Yang Terasa Dingin Beberapa Hari ini


JOGJA — Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Yogyakarta mengalami penurunan suhu yang cukup signifikan, terutama pada malam dan pagi hari.

Perubahan ini berkaitan erat dengan dinamika atmosfer yang sedang terjadi di Indonesia.

Menurut laporan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peningkatan kelembaban udara yang disebabkan oleh penguatan Monsun Asia serta fenomena atmosfer lainnya berperan dalam memengaruhi cuaca di Yogyakarta dan sekitarnya.

BMKG mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama dari kondisi ini adalah fenomena Seruakan Dingin, yaitu aliran massa udara dingin yang berasal dari Siberia dan bergerak menuju wilayah ekuator, termasuk Indonesia.

Dalam beberapa hari terakhir, seruakan dingin ini terdeteksi dalam kategori signifikan dan diperkirakan akan mencapai wilayah Selat Karimata hingga bagian barat Pulau Jawa pada akhir Januari 2025.

Aliran udara dingin tersebut membawa suhu yang lebih rendah dan menciptakan sensasi dingin di berbagai daerah, termasuk Yogyakarta.

Selain itu, keberadaan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Selatan Jawa juga memberikan kontribusi terhadap kondisi cuaca di Yogyakarta.

Selengkapnya di tribunnews

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta