Kuliner Jogja : Ibu-ibu Bantul Olah Si Daun Mistis ini Jadi Bernilai Ekonomis


Daun kelor yang identik dengan hal mistis dalam budaya Jawa, diubah menjadi sesuatu yang inovatif dan bernilai ekonomis tinggi di tangan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Rejeki, Trirenggo, Bantul.

Deretan kemasan berwarna hijau menyambut saya saat mendatangi showroom KWT Ngudi Rejeki di Dusun Kweden, Trirenggo, Bantul, Jumat (3/11/2017). Saat masuk lebih jauh ke dalam bangunan yang juga merupakan rumah tinggal tersebut, berkarung-karung daun kelor kering tampak menumpuk di beberapa sudut ruangan.

Semar

Haida Hutagaol, sekretaris KWT Ngudi Rejeki menyambut saya dengan ramah. Bahkan mempersilahkan saya untuk naik ke atas, bagian loteng yang digunakan untuk menjemur daun kelor yang masih segar.

Menaiki tangga dari jalinan bambu dan kayu, seketika bau daun kelor yang kering terkena sinar matahari menyergap indera penciuman saya. Daun kering inilah yang nantinya akan diolah menjadi tepung kelor sebagai bahan baku beragam produk olahan mulai dari kopi, mi, cendol, hingga masker daun kelor. Apa saja khasiatnya ?

Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi daun kelor

Makan Malam Romantis Jogja

BACA JUGA
INILAH 7 ALASAN BAHWA TERNYATA SELFIE BAIK UNTUK KESEHATAN ANDA
BUAT KAMU YANG SUKA WISATA EKSTRIM, 5 AYUNAN BERBAHAYA INI BISA JADI DESTINASI FAVORITMU
KALAU KAMU INGIN MENENANGKAN DIRI, COBA KUNJUNGI 6 DESTINASI TERBAIK INI