PISANG goreng, itu biasa. Tetapi kalau Salak Goreng, itu baru unik. Rasanya gurih dan agak manis, disantap sambil minum kopi atau teh rempah versi Kopi Lali. Rasanya yang unik dan suasana yang ramah itulah yang membuat rumah makan Kopi Lali banyak dikunjungi pecinta kuliner unik.
Ada yang lebih spesifik lagi, yakni yang makan apa saja di situ tidak bayar, hanya bayar seiklasnya. Jadi kalau anda sehabis makan disitu mencari daftar harga, tidak akan ditemukan seperti halnya rumah makan atau café di manapun.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Maka wajar jika anda ingin mencari ruangan kasir, tentu tidak akan pernah ketemu . Hanya ada kotak cukup besar bertuliskan bayar seikhlasnya. Anda tinggal memasukan sejumlah uang ke kotak tersebut, bebas jumlahnya. Seikhlas anda.
Rumah makan yang unik makanan dan cara bayarnya tersebut, apakah rugi? Sebab ketika makan dsitu ada saja yang masuk dan makan dan minum bersama keluarga, hanya memasukkan sejumlah uang. Atau ada yang tidak sama sekali memasukkan.
Apakah rugi? “Nyatanya kami terus buka, dan makanan selalu tersedia” Kata Pak Sujarwo yang minta disebut sebagai tukang masaknya Kopi Lali, yang didirikan 16 Juli 2020, di Dusun Beneran, Jl. Pulowatu, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Lokasinya di pinggir jalan yang sejuk, dan gampang ditemukan. Udara dingin lereng Merapi, melengkapi Kopi Merapi sebagai tempat mendinginkan pikiran setelah suntuk bekerja.
Selengkapnya baca KRJogja
Lokasi
Serba-serbi
Mitos Paling Terkenal di Jogja
Misteri Suara Drumband Malam Hari Jogja
Tempat Misterius di Jogja dan Mitosnya