
JOGJA — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta melaporkan terjadinya deflasi pada bulan Januari 2025.
Kepala BPS Kota Yogyakarta, Mainil Azni, menyatakan bahwa Januari 2025 merupakan bulan deflasi pertama dalam tiga tahun terakhir. Hal ini berbeda dengan kondisi pada Januari 2023 dan Januari 2024 yang masih mengalami inflasi.
Mainil menjelaskan bahwa angka deflasi di Kota Yogyakarta tercatat sebesar -0,35. Menurut catatannya, salah satu faktor penyebab deflasi ini adalah penurunan tarif listrik yang baru-baru ini terjadi akibat subsidi dari pemerintah. Ia menambahkan bahwa penurunan tarif listrik ini memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap angka deflasi di Kota Yogyakarta.
“Jika kami analisis, tarif listrik berkontribusi terhadap angka deflasi sebesar 1,07% secara tahunan dan 1,05% secara bulanan,” ungkap Mainil saat ditemui di Kantor BPS Kota Yogyakarta, Senin (3/2/2025).
Selain penurunan tarif listrik, tarif kereta api juga berkontribusi terhadap deflasi di Kota Yogyakarta. Dibandingkan dengan bulan Desember 2024, komoditas ini memberikan kontribusi deflasi sebesar 0,05%.
Selengkapnya di harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta