JOGJA — Display rokok di toko jaringan dan toko kelontong di wilayah Kulonprogo akan ditutup untuk mewujudkan kawasan tanpa rokok (KTR) di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Sri Budi Utami, menyatakan bahwa langkah ini telah mulai diterapkan sebagai uji coba, salah satunya di kawasan Bandara YIA, dengan tujuan menciptakan bandara yang sehat, dimulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan.
“Yang paling penting adalah komitmen terlebih dahulu. Komitmen dari para penjual rokok untuk tetap menjual rokok, tetapi tidak dalam bentuk yang mencolok atau vulgar,” ungkap Budi.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Ia menambahkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari paparan visual rokok yang ditampilkan di etalase toko agar mereka tidak terpengaruh oleh iklan rokok.
“Kemarin, kami telah mengumpulkan beberapa peritel, dan mereka telah berkomitmen untuk menjadikan Kulonprogo sebagai kabupaten yang dianggap strategis dalam pelaksanaan KTR,” tuturnya.
Selengkapnya di harianjogja
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
