Fosil Gajah Berusia 33.000 Tahun Ditemukan di Gunungkidul


Berdasarkan temuan arkeologi, diperkirakan Gunungkidul telah dihuni oleh manusia (Homo sapiens) sejak 700 ribu tahun lalu. Beberapa bukti keberadaan manusia telah ditemukan di gua-gua di perbukitan Gunungkidul, terutama di Kecamatan Ponjong. Alasan manusia menempati Gunungkidul saat itu adalah karena sebagian besar dataran rendah di Yogyakarta masih digenangi air.

Di Goa Seropan di Kecamatan Semanu, bukti keberadaan manusia purba juga ditemukan. Cetakan tulang purba ditemukan di dinding-dinding lorong gua, sementara di lorong baru yang muncul pada 2008, potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia ditemukan.

Jejak manusia modern awal atau Homo sapiens juga terlacak di Gunungkidul, dan tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional menggelar penelitian di Gua Braholo, Dusun Semugih, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop.

Hasil penelitian menemukan tulang hewan yang hidup sekitar 3.000 hingga 7.000 tahun yang lalu. Fosil tulang-belulang binatang tersebut hidup pada zaman prasejarah dan terkubur di kedalaman tiga hingga tujuh meter di dalam tanah Gua Braholo.

Tulang belikat rusa, tulang belulang kera, babi, anjing, tikus, dan kerbau ditemukan pada kedalaman satu hingga empat meter.

Fosil gigi gajah yang ditemukan menandakan keberadaannya pada 33 ribu tahun lalu pada kedalaman enam hingga tujuh meter.

Selengkapnya di Suara Merdeka

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta